Perbedaan TOEFL dan IELTS Pilih Tes Bahasa Inggris yang Tepat untuk Tujuanmu
Dalam dunia global saat ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi syarat penting, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi, bekerja, atau tinggal di luar negeri. Dua tes yang paling umum digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris adalah Perbedaan TOEFL dan IELTS. Meski keduanya bertujuan sama, ada sejumlah perbedaan mendasar yang perlu dipahami agar kamu bisa memilih tes yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
1. Tujuan dan Pengakuan Institusi
TOEFL lebih banyak digunakan untuk kebutuhan akademik, khususnya di universitas-universitas Amerika Serikat dan Kanada. Sementara IELTS di akui lebih luas secara global, terutama oleh institusi di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan juga oleh lembaga imigrasi.
Kedua tes ini di akui secara internasional, namun ada baiknya kamu memeriksa terlebih dahulu tes mana yang di terima oleh institusi atau negara tujuanmu. Misalnya, jika kamu berencana melanjutkan studi ke Oxford atau Cambridge, IELTS bisa jadi pilihan yang lebih tepat. Sebaliknya, banyak universitas di AS lebih familiar dengan skor TOEFL.
2. Format dan Struktur Tes
Perbedaan lain terletak pada format ujiannya. TOEFL biasanya berbasis internet (TOEFL iBT), dan semua bagian reading, listening, speaking, dan writing di kerjakan menggunakan komputer. Sedangkan IELTS tersedia dalam dua format: komputer dan berbasis kertas, dengan sesi speaking di lakukan secara langsung bersama penguji.
Bagian speaking pada IELTS cenderung di anggap lebih personal dan interaktif karena di lakukan tatap muka. Sebaliknya, TOEFL menggunakan rekaman suara untuk bagian speaking, yang kemudian dinilai oleh penguji secara online.
3. Gaya Pertanyaan dan Bahasa
IELTS menggunakan bahasa Inggris British, sementara TOEFL menggunakan bahasa Inggris American. Ini mempengaruhi gaya pertanyaan, pengucapan, dan ejaan dalam soal.
Contoh kecilnya: kata “favourite” dalam IELTS menggunakan ejaan British, sementara dalam TOEFL akan di tulis “favorite” sesuai ejaan Amerika. Jika kamu sudah terbiasa dengan salah satu gaya bahasa, ini bisa menjadi pertimbangan dalam memilih tes.
4. Skoring
IELTS memberikan skor dari 1 hingga 9 untuk setiap bagian, kemudian di rata-rata untuk menghasilkan skor keseluruhan. TOEFL iBT memiliki total skor maksimal 120, dengan masing-masing bagian memiliki nilai maksimal 30.
Meskipun sistem skornya berbeda, banyak lembaga menyediakan tabel konversi untuk menyetarakan skor TOEFL dan IELTS, sehingga kamu tetap bisa membandingkan hasilnya dengan standar institusi yang kamu tuju.
5. Biaya dan Ketersediaan
Biaya kedua tes ini relatif sama, berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp3.500.000 tergantung lokasi dan penyelenggara. Namun, jadwal dan lokasi ujian bisa berbeda. TOEFL cenderung lebih sering tersedia di berbagai kota besar di Indonesia, sementara IELTS memiliki lebih banyak variasi lokasi tes karena diselenggarakan oleh dua badan besar: British Council dan IDP.
TOEFL atau IELTS: Mana yang Cocok untukmu?
Pemilihan antara TOEFL dan IELTS sebenarnya sangat tergantung pada tujuan akhirmu. Jika kamu ingin berkuliah di universitas Amerika atau Kanada, TOEFL bisa jadi pilihan utama. Namun jika tujuanmu adalah negara-negara persemakmuran seperti Inggris, Australia, atau jika kamu juga mempertimbangkan migrasi, IELTS mungkin lebih fleksibel.
Menentukan pilihan bisa terasa seperti berjudi bagi sebagian orang, terutama jika belum terbiasa dengan kedua format tes tersebut. Tapi jangan khawatir, dengan latihan yang cukup, kamu bisa meraih skor optimal. Sama seperti dalam permainan strategi di live casino, keberhasilan dalam tes bahasa Inggris juga memerlukan pemahaman aturan, konsentrasi tinggi, dan persiapan matang. Bedanya, dalam dunia akademik, hasilnya bukan hanya soal menang atau kalah, tapi menentukan masa depanmu.
Baca juga: Peran Strategis Pendidikan Agama Kristen dalam Membentuk Karakter dan Iman Peserta Didik
Perbedaan TOEFL dan IELTS memang signifikan, tetapi keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Luangkan waktu untuk mempelajari format, jenis soal, dan persyaratan institusi tujuanmu sebelum memutuskan. Dan yang paling penting, siapkan dirimu dengan latihan rutin, karena seperti kata pepatah, “Latihan membuat sempurna”—baik dalam bahasa Inggris maupun saat bermain, di mana strategi dan latihan tetap menjadi kunci utama keberhasilan.